Sejarah Awal Mula Munculnya Ilmu Membaca Garis Tangan




Segala apapun yang ada pada tubuh kita tentunya menyimpan banyak misteri yang sangat besar. Sampai saat inipun science masih belum bisa mengungkap semua hal yang ada di tubuh kita. 


Garis tangan  adalah salah satu ciptaan Tuhan yang luar biasa. Setiap manusia memiliki garis tangan yang unik dan hanya sedikit manusia saja yang memiliki garis tangan yang mirip. Banyak orang mempercayai jika guratan garis tangan merupakan hal yang menunjukkan karakteristik dan masa depan seseorang. 


Berdasarkan informasi dari Wikipedia yang tercatat di buku Omura Acupunture Sejarah awal munculnya orang mempelajari tentang garis tangan adalah berawal dari orang-orang hindu yang berasal dari india. Selain itu disebutkan juga Tiongkok (China), dan zaman Romawi kuno juga mengenal tentang ilmu membaca garis tangan ini.


Sedangkan waktu pastinya kapan mulai populer pembacaan garis tangan ini para ilmuan masih belum bisa memastikan. Tetapi telah ditemukan beberapa bukti sejarah semisal  gambar cap tangan manusia di suatu tembok Chauvet Pont d'Arc di negara prancis. Ada juga sebuah lukisan cap tangan yang ditemukam di Spanyol tepatnya di El-Castillo. Penemuan-penemuan itu menunjukkan bahwa pembacaan garis tangan telah dimulai sejak sebelum masehi atau bahkan saat zaman purba.


Sementara itu dilansir dari Kumparan.com, Yunani kuno telah membuat seni membaca garis tangan dengan menamakannya berdasarkan makhluk-makhluk mitologi mereka. Mereka telah memulai sejarah pembacaan garis tangan ini sejak abad 2 masehi. Galen dan Hipokrates adalah filsuf yang mempopulerkannya pada saat itu. 


Di Indonesia sendiri banyak sekali sejarah yang menceritakan bahwa orang-orang Nusantara sering meramal seseorang lewat garis di telapak tangannya. Selain itu cap tangan yang diperkirakan berusia 30.000 tahun yang lalu telah ditemukan di dinding Gua Jarie yang terletak di Simbang, Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.


Selain di Sulawesi Selatan, lukisan cap jari tangan tanpa jari telunjuk telah dikonfirmasi juga ditemukan di Kabupaten Maluku Barat Daya di Gua Kuil Aulapa Desa Purpura. Cap tangan itu juga diduga kuat berusia ribuan tahun lamanya.


Sejarahpun mencatat bahwa ilmu membaca garis tangan inipun dinamakan Palmestry. Hal ini pertama kali dikonfirmasi dalam tulisan "Assembly of Gods Document" yang dikarang oleh seorang ilmuan John Lyndgate pada tahun 1420. Namun saat itu pengejaannya bukan "Palmestry" tetapi "Pawmestry". dalam buku tersebut John Lyngate banyak sekali menceritakan tentang bentuk dari garis tangan dan beberapa cara dalam membacanya.


Lalu selanjutnya pada tahun 1477 Michael Scotts menulis dalam bukunya De Physiognomia yang membahas analisa pada tubuh makhluk hidup dan di dalam buku tersebut disinggung Palmistry. 


Alhasil sejak saat itu banyak sekali orang mulai menggunakan kata Palmistry untuk menyebut ilmu cara membaca garis tangan. 


Yang paling terkenal tokoh yang mempopulerkan Palmistry adalah salah satu  peramal yang berasal dari Prancis namanya adalah Marie Anne Le Norman. Marie dikenal sebagai seorang peramal kartu terbesar sepanjang sejarah oleh warga Prancis. Marie juga tercatat sebagai orang yang berhasil meramal secara tepat apa yang akan menimpa Napoleon Bonaparte dan Josephine melalui garis tangan dan kartu sehingga orang-orang Eropa mulai mempercayai keaslian dari ilmu Palmestry ini. 


Di Indonesia sendiri ada ahli pembaca garis tangan yang sudah belasan hingga puluhan tahun menggeluti ilmu ini yaitu Madam Arra. Madam Arra bahkan bisa mendapatkan Fee bayaran hingga satu juta per jam untuk membaca garis tangan seseorang. Sungguh angka yang lumayan fantastis.


Pelanggan dari Madam Arra sendiri sangat banyak dan lintas golongan. Mulai dari politikus, pebisnis, pelajar, karyawan, ibu rumah tangga, dll sudah menggunakan jasanya. 


Selain disebut sebagai Palmistry, Ilmu membaca garis tangan juga dikenal sebagai ilmu chirology dan biasanya ini yang lebih populer karena digunakan oleh para ahli psikologi. Chirology masuk ke dalam ilmu tentang psikology pra ilmiah karena konon dapat menentukan kebiasaan atau karakter seseorang.


Begitulah sejarah awal mula munculnya ilmu membaca garis tangan atau Palmistry atau Chirology. Semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai jumpa ditulisan berikutnya. Terima kasih sudah membaca.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama